Nyamuk merupakan salah satu serangga yang mengganggu, terutama saat di malam hari di mana kita ingin beristirahat. Sekarang ini banyak orang yang menggunakan obat nyamuk terutama obat nyamuk semprot, untuk menghindari gigitan serangga tersebut yang dapat menimbulkan gatal. Namun sejatinya, obat nyamuk tidak hanya dapat membunuh nyamuk saja, melainkan juga serangga lain, seperti kecoa. Itu karena adanya kandungan racun pestisida dalam obat nyamuk tersebut.
Tahukah Anda, bahwa ketika sedang menggunakan obat nyamuk semprot tersebut, sebaiknya kita tidak berada di dalam ruangan yang sedang disemprot? Sang penyemprot pun seharusnya memakai masker. Apa alasannya?
Dalam obat nyamuk terdapat zat-zat aktif yang sangat berbahaya bagi manusia. Di antaranya adalah:
- Propoxur
Propoxur merupakan senyawa karbamat yang termasuk jenis racun kelas menengah. Senyawa ini biasanya ditemukan dalam obat nyamuk semprot dan obat nyamuk bakar. Di Amerika, Propoxur diizinkan untuk digunakan secara terbatas di perkebunan dan pertanian, dengan catatan para pekerjanya harus menggunakan pelindung. Jika terhirup, zat ini dapat menyebabkan kaburnya pengelihatan, keringat berlebih, pusing, sakit kepala, badan lemah, dan juga dapat mengganggu aktivitas enzim yang berperan pada saraf transmisi, hingga berpengaruh buruk pada kesehatan hati dan system reproduksi.
- Transfluthrin
Merupakan zat karsinogenik yang pasti terkandung dalam segala jenis obat nyamuk.
- Dichlorovinyl Dimethyl Phospate (DDVP)
Merupakan jenis insektisida dari golongan organospospat dan berdaya racun sangat tinggi. DDVP biasanya terkandung dalam obat nyamuk semprot. Kini, di Indonesia, zat ini sudah tidak dipakai lagi. Terlalu banyak menghirup zat ini akan menyebabkan
rusaknya system saraf, kanker, merusak kemampuan reproduksi, menghambat pertumbuhan organ, menghambat produksi ASI, serta mengganggu system pernafasan dan kerja jantung.
- Diethyltoluamid (DEET)
Dulu, zat ini sering digunakan dalam obat nyamuk oles. Namun sama halnya dengan DDVP, zat ini sudah tidak dipakai dalam produksi obat nyamuk di Indonesia. Zat ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi kulit, rasa panas pada kulit, lecet, bahkan kulit melepuh.
Dengan mengetahui zat-zat yang terkandung dalam obat nyamuk, diharapkan kita dapat menggunakan obat nyamuk dengan bijak dan dengan cara yang benar agar terhindar dari resiko.