Perhelatan Days In Diocese – Asian Youth Day 2017 di Keuskupan Bandung semakin mendekat. Seluruh persiapan, khususnya pendampingan seluruh panitia, mentor, dan peserta memasuki pertemuan terakhir. Sabtu dan Minggu, tanggal 8 dan 9 Juli. Vila Ciki, Parakan Muncang, menjadi tempat gathering seluruh elemen yang terlibat pada persiapan DID-AYD 2017. Acara 1 malam 2 hari ini berfokus pada persiapan akhir dan mempertemukan peserta dengan mentor yang sudah menemani dalam 3x pertemuan pendampingan. Tujuannya: saling mendekatkan satu sama lain dan merapatkan barisan, membawa satu nama bendera: OMK Keuskupan Bandung.
Hari pertama difokuskan pada hal apa saja yang harus menjadi perhatian peserta, misal: apa yang harus disiapkan hingga teknis kepulangan. Acara hari ini ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Romo Gandhi.
Keseruan hari kedua diisi dengan outbound seluruh panitia, peserta, dan mentor dengan final games bahu membahu mengisi air dalam ember dengan media yang melekat pada tubuh masing-masing. Hingga sebuah spanduk terpampang tegak, bertuliskan Family in God. Acara ditutup dengan sharing: kesan dari beberapa orang selama rangkaian persiapan.
Tak kalah seru ketika tanpa ragu dan dengan semangat, laki – laki dan perempuan, langsung saja satu per satu, termasuk Romo Gandhi, diceburkan dan berenang dalam senda gurau di akhir hari kedua itu. Keceriaan itu menjadi penutup hari terakhir gathering. Setelahnya, semua bergegas berkemas untuk pulang dengan membawa kenangan manis dan kehebohan yang melekatkan satu dengan yang lain.
Perhelatan Asian Youth Day 2017 di Keuskupan Agung Semarang, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta dan Days In Diocese di 11 Keuskupan, termasuk Keuskupan Bandung, tinggal menghitung hari saja rasanya. Para panitia sungguh memohonkan bantuan doa bagi kelancaran acara ini. Semoga setiap persiapan yang sudah diusahakan dengan sematang mungkin, dapat dilaksanakan dengan sukses. Asian Youth Day, Joss Joss! Indonesia, Joss!