Awalnya 4 orang perwakilan DPP St. Martinus berniat untuk berhalal–bihalal kepada Kapolsek dan Danramil pada tanggal 7 Syawal 1438 H. Janji temu sudah dicatat, sedikit oleh-oleh telah pula dibuat oleh salah seorang dari antara mereka. Namun, rupanya mereka belum berjodoh. Hari itu adalah Hari Bhayangkara sehingga Ibu Kapolsek harus mengikuti apel nun jauh di Cileunyi sana… Begitu pula Ibu Danramil, sedang beracara di tempat lain…Hm…
Bagaimanapun juga, silaturahmi tetap dirasa sangat penting. Apalagi kepada para sahabat lama kita… Akhirnya, Rabu 5 Juli 2017 siang, Bu Anna dan Bu Cynthia pergi berdua, mewakili para pengurus DPP dan umat St. Martinus.
Kunjungan pertama diawali kepada Ibu Ajun Komisaris Emmy Jassin, Kapolsek Margahayu kita yang gagah, tegas, bersenjatakan sebuah pistol, tapi tetaplah seorang wanita yang keibuan. Cerita seputar lebarannya yang tetap tak bisa berlibur menemani keluarga, mengalir dengan lancar. Sung guh diperlukan pengorbanan yang tidak kecil demi membuat masyarakat dapat berlebaran dalam kondisi aman dan nyaman… “Tetap tak bisa merayakan lebaran bersama keluarga pada waktunya”, begitu ceunah… Untunglah keluarga inti mengerti “resiko” ibu polisi ini. Kalau ngga, kebayang kan…
Perjalanan berlanjut menemui Bu Kapten Sri Nuraeni, Danramil Margahayu. Setelah nyaris tak bertemu juga, ngobrol akhirnya ber langsung gayeng. Buah pertemanan yang cukup lama. Bu Sri bercerita banyak tentang salah satu “tugasnya” untuk merangkul semua warga negara, termasuk mereka yang berhaluan keras.
Anak buahnya sempat kuatir, ketika Bu Sri yang adalah seorang ibu harus masuk ke markas mereka. Apalagi di tengah kondisi saat ini, di mana pihak keamanan seringkali dijadikan target kejahatan. Kecurigaan awal (dari pihak sana) pun harus dihadapi, tapi akhirnya berbuah manis, karena diterima dengan baik.
Agaknya memang ada sesuatu yang spesial, ketika seorang wanita berada di pucuk pimpinan sebuah instansi. Sesuatu yang tidak dimiliki oleh kaum pria. Pendekatan hearth to hearth, kelembutan yang tetap ada, yang mungkin akhirnya menjadi faktor yang cukup menentukan.
Kepada para tetamu, Bu Sri menitipkan agar umat Katolik tetap menjaga persatuan Indonesia. Kita pun diminta untuk memberi info jika ada sesuatu yang mencurigakan terjadi di lingkungan sekitar kita. Rencananya, kita akan dilibatkan dalam kegiatan bersama gereja di wilayah TKI dengan Danramil, Kapolsek, dan Camat Margahayu. Bu Sri kini sedang mengusahakan sebuah CCTV di kantornya, ada yang berniat membantu?
Jika para wanita bertemu, waktu terasa berjalan begitu cepat. Tak terasa hari sudah siang dan tugas lain pun telah menanti. Mereka akhirnya berpamitan dengan satu harapan akan bertemu kembali saat acara bersama nanti…