Semenjak pandemi covid 19 pada September 2019 dan dinyatakan masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020, banyak kegiatan masyarakat terganggu. Seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan tinggi untuk menjaga diri agar tidak tertular virus covid 19.

Salah satu dampak di kita adalah pembatasan pembatasan ibadat kita. Misa dibatasi jumlahnya dan umur yang ikut misa pun dibatasi. Kegiatan sosial kemanusian kita yang rutin dilakukan 3 bulan sekali yaitu DONOR DARAH pun terhenti, saat itu pernah ada, tetapi jumlah pendonorpun tidak sebanyak yang diharapkan. Karena umat yang datang ke gereja hanya sedikit dan ada keengganan untuk berkumpul. PMI sebagai bank darah, saat ini sangat kekurangan pendonor darah.Padahalkebutuhandarahbisadikatakan stabildancenderungnaik.Banyak keluarga pendonor sangat kesulitan saat membutuhkan darah, mereka datang akhirnya kebingungan mendapatkan darah yang dibutuhkan. Saat mereka datang membawa pendonor tidak sedikit yang ditolak karena alasan-alasan medis yang tidak mereka pahami, begadang saat malam sebelum donor yang menyebabkan tensi tidak mencukupi atau Hb darah di bawah ambang batas, mempunyai penyakit menahun dan rutin minum obat, sedang dalam masa penyembuhan dan masih minum obat.

Dari kondisi tersebut, PMI tidak bisa berbuat banyak karena memang jumlah darah pendonor sangat sedikit. Salah satu aturan yang dilonggarkan adalah dulu rentang antar donor darah minimal 3 bulan, sekarang dalam jangka waktu 2,5 bulan sudah boleh donor lagi, itupun masih sangat kurang. Kami sangat berharap para pendonor aktif St. Martinus tetap rutin mendonorkan darahnya dengan cara medatangi PMI yang ada di Kopo Permai Blok 55A no 12 – 13. Proses pengambilan darah mengikuti prokes covid 19, jadi aman bagi pendonor.

Sumbangan darah anda sangat berarti bagi sesama. Meluangkan waktu sedikit untuk sesama sangat luar biasa manfaatnya. Bila diperkenankan kami mau menjadi penyambung penyalur donor darah anda dengan siap donor kapan saja bila ada yang membutuhkan.