Pertemuan anggota Asmam Paroki St. Martinus yang kedua kalinya dimasa pandemi Covid 19 dilakukan secara online via Zoom Meeting ini tepatnya di hari Sabtu, 14 Agustus 2021 dihadiri oleh 32 orang anggota Asmam dengan dipandu oleh Asmam Bpk Indra.
Diawali dengan perkenalan dari Rm. Stephanus Augusta Yudhiantoro, Pr yang akrab dipanggil Romo Yudhi sebagai pendamping baru Asmam pengganti Romo Willy karena tugas studi ke Roma. Romo Yudhi memiliki motto “Vos Estis Tetes Horum” (Kamu adalah saksi dari semuanya ini, Lukas 24:48) dan juga meneladani hidup spritiualitas St Yohanes Don Bosco ini semakin membuat penasaran anggota Asmam khusunya mereka yang belum pernah bertemu, maklum karena tertahan usia diatas 59 tahun keatas tidak bisa ke gereja secara langsung. Perkenalan yang dirangkai secara menarik disampaikan mulai dari sekolah, keluarga sampai dengan tahbisan imam di Fermentum Bandung pada 12 Agustus 2020 sekaligus mengingatkan kita sebagai ulang tahun imamat pertamanya Romo Yudhi yang mengibaratkan pecah telur. Disinggung juga bagaimana Romo Yudhi mendapatkan pembekalan mulai dari tahun orientasinya pada tahun 2011 sampai dengan tugas sebagai anggota Tribunal Keuskupan Bandung.
Sesi kedua Romo Yudhi sharing pengalaman iman yang diambil dari buku Henri Nouwen yang berujudul Jesus A Gospel, terjemahan Mgr. Ignatius Suharyo. Garis besar yang disampaikan oleh Romo Yudhi dititik beratkan pada kehadiran kita sebagai anggota Asmam akan terasa berdampak bagi umat dengan berkumpul dalam komunitas Asmam dengan mulai melayani orang-orang disekitar kita secara rohani dan memberikan kondisi sehat untuk rohani kita. Dalam kondisi masa pandemi ini jika hati kita damai maka akan ada kesatuan dengan Allah dan kehadiran kita pun akan memberikan kesembuhan bagi orang lain, sama halnya dengan yang Yesus ajarkan bersama murid-muridnya menjadi satu komunitas, Yesus memulai karyanya bersama dengan kesatuan Allah dan dalam komunitas murid-murid-Nya, pelayanan akan terjadi jika bersama-sama dan tidak perlu ada perhitungan karena semua bersumber dari Allah sendiri dan dikembalikan bagi Allah melalui sesama. Yesus menekankan keberadaan- Nya, kitapun para asmam perlu ada kesatuan antar sesama anggota asmam, saling meneguhkan dan saling merasakan kasih Allah melalui pelayanan asmam. Pelayanan tidak diukur dari waktu, berapa banyak yang sudah saya lakukan, tetapi bagaimana saya memiliki kesatuan dengan Allah dan kesatuan dengan anggota asmam di sekitar kita.
Pertemuan ditutup dengan tanya jawab anggota asmam, pertanyaan- pertanyaan seputar misa online yang dialami sebagian besar anggota asmam. Salah satu pertanyaan adalah bagaimana merasakan kehadiran Kristus dalam pertemuan tidak langsung, tetapi secara utuh hanya ada dalam sakramen ekaristi di gereja secara langsung. Yang menarik tentang doa komuni batin, ada makna mendasar yaitu “jangan pisahkan aku dengan Allah” dalam kondisi apapun, dengan komunikasi iman yakin Tuhan tetap hadir dalam hidup kita.
