Topik bulan Februari 2022 adalah tentang kesinambungan pengolahan sampah plastik. Kita berdoa, semoga upaya upaya pribadi dan kelompok untuk mengurangi dan mengolah sampah plastik dapat menjadi upaya pemberdayaan masyarakat karena didukung pemerintah dan institusi sosial. Dari topik diatas diharapkan kita dapat lebih menghormati alam semesta tempat tinggal kita bersama di bumi ini, dengan cara tidak mengotori alam semesta dengan sampah-sampah plastik yang tidak bisa punah (terurai) dalam waktu yang sangat lama. Dalam tulisannya Rm Siswa mengajak kita sebagai umat katolik untuk memulai dari diri kita sendiri berani tidak menggunakan bahan plastik untuk segala keperluan hidup kita sehari-hari. Tidak terasa, komunitas doa Maria Vieta sudah merayakan ulang tahun yang ke 11, dengan melakukan acara ziarah ke Cisantana Kuningan dan berkunjung ke gereja Bunda Maria Cirebon sekaligus bertemu dengan Rm Haryanto sebagai pastor kepala parokinya. Pelayanan sebagai asisten imam atau prodiakon rupanya ada batas waktunya. Khusus di paroki St. Martinus beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan pemberian penghargaan untuk 20 orang asisten imam yang telah dianggap selesai masa tugas pelayanannya yang dikarenakan telah mencapai usia diatas 70 tahun dan beberapa diantaranya karena kondisi kesehatan. Dalam homilinya Rm Yudhi menyampaikan bahwa tidak perlu populer untuk mendapatkan hal-hal yang penuh berkat. Homili ini disampaikan pada perayaan ekaristi dalam rangka merayakan pesta nama lingkungan St. Priscilla. Dengan khas gaya anak mudanya, tim penggerak OMK St. Martinus telah membuat acara di villa sekitaran Lembang sambil mengevaluasi yang sudah dikerjakan dan merencanakan bersama program kerja selanjutnya.
Dalam tulisan Topik Utama bulan ini, Paulus Prananta memberikan data yang pasti tidak membanggakan bahwa Indonesia merupakan negara urutan kedua setelah negara Tiongkok dalam masalah jumlah pencemaran sampah plastik di laut, wow…
Semoga topik Bergema bulan Februari 2022 yaitu tentang pengolahan sampah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan, dapat semakin menyadarkan kita sebagai orang katolik untuk berani memulai sesuatu walaupun dalam skala yang kecil.
Walaupun mungkin yang kita lakukan masih jauh dari ajaran Bapak Paus tentang “Laodato Si”, merawat bumi rumah kita bersama. AyoLimbah Plastik Diolah Asyik. Selamat membaca.