Misa Minggu sore pada tanggal 18 Juni 2017 terasa berbeda. Selain merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, dalam Misa pukul 17.00 itu dilantik anggota mi sdina r ba ru yang berjumlah 81 orang.
Suasana spesial terlihat pada perarakan masuk yang tidak saja diikuti oleh para petugas liturgi, tetapi juga oleh seluruh peserta pelantikan. Perarakan Misa konselebrasi antara Romo Sahid dan Romo Gandhi ini diawali dari pintu utama gereja.
Tentunya pada Hari Raya yang juga disebut Corpus Christi ini, Romo Sahid juga memberikan homili ‘istimewa’ yang lebih terfokus pada pemberian Kristus pada kita, yakni Tubuh-Nya sendiri.
Romo Sahid mengatakan bahwa Tuhan Yesus sudah memberikan bentuk self-giving, Dia tidak hanya mengajar kita dan mendidik kita seperti guru, namun juga memberikan seluruh diri-Nya bagi kita, agar kita menjadi seperti diri-Nya.
Lebih lanjut, secara khusus Romo berpesan kepada anak-anak misdinar yang akan dilantik supaya menjalankan pelayanannya dengan tulus ikhlas, dan bukan sekedar ‘pelarian’. Romo Sahid berharap agar para misdinar baru dapat SENANG MELAYANI, DAN MELAYANI DENGAN SENANG. Semoga para misdinar baru tidak merasa ‘tidak ada waktu’ untuk melayani, tapi malahan, semakin bersama Tuhan, kita selalu merasa ada waktu untuk melayani. Jangan sampai kekurangan waktu menjadi alasan untuk tidak melayani. Romo Sahid melanjutkan homilinya dengan ilustrasi cerita Napoleon Bonaparte dan George Washington, yang menyadari tugas dan
panggilannya bagi negaranya. Romo pun mengharapkan agar para misdinar baru, senantiasa menyadari tugas dan panggilan bagi Gereja, melalui ‘seragam’ misdinar yang kelak mereka pakai.
Di akhir homilinya, Romo Sahid berharap agar mereka yang pada hari itu dilantik menjadi misdinar, dapat menjadi pribadi yang menonjol secara positif, dalam masyarakat, dalam lingkungan, serta dalam pelayanan, sesuai dengan pesan Yesus pada para murid “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani” (Matius 20:28).
Janji setia menjadi seorang anggota misdinar mereka ucapkan setelah homili. Setelah itu, resmilah mereka menjadi seorang misdinar. Setelah Misa selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang dikoordinasi oleh orang tua misdinar baru. Momen foto bersama pun tentu tidak ketinggalan.
Akhir kata, selamat kepada ke-81 kawan-kawan misdinar yang telah dilantik, selamat bertugas, semangat melayani!