
Kata-kata terakhir seseorang yang akan meningggal selalu dicatat, diingat-ingat sebagai wasiat. Biasanya memang mengungkapkan isi hatinya yang paling dalam. “ Tuhan, betapa bahagia aku Kau ciptakan !”, demikianlah ucapan Klara yang lahir tahun 1194 di Asisia, pada akhir hidupnya sebagai biarawati. Rasa syukur atas hidup yang segar ini sekaligus mengungkapkan jalan hidupnya. Pada umur 18 tahun, Klara tertarik pada cara hidup fransiskus Asisi dan lari dari rumah. Dialah Fransiskanes pertama dan pemimpin biara pertama San Damiano di Asisia.
Memperingati Santa Clara sebagai pelindung, umat Lingkungan St Clara mengadakan misa pesta nama pelindung pada tgl 15 Agustus 2019 lalu. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Romo Nasib, bertempat di Blok 4 no. 8 milik Bapak Anwar dan Ibu Ayli. Setelah perayaan Ekaristi selesai, acara dilanjutkan dengan pemilihan Balon (Bakal Calon) Ketua Lingkungan periode 2020 mendatang, sambil beramah tamah.
Umat sangat antusias dengan acara kebersamaan ini, dan dengan penuh semangat mempersiapkan seluruh acara, juga berpartisipasi dalam membawa konsumsinya. Mulai dari lontong, puding, combro, serabi, risoles, umbi-umbian, mie goreng, kueh tradisional lainnya, dan minuman serta buah-buahan. Wah, seru deh pokoknya.
Untuk pemilihan balon, yang terdiri dari 3 grup yaitu grup A, B dan C (Ibu Felisia Willy, Ibu Ginanti Elis, dan Ibu Yuli). Balon ini akan dipilih kembali oleh seluruh umat pada tahapan berikutnya.
Terima kasih Bapak Anwar dan Ibu Ayli yang telah menyediakan tempat, dan terima kasih banyak juga untuk seluruh warga lingkungan yang telah berpartisipasi dalam acara Pesta Nama Pelindung St. Clara ini, semoga dengan meneladani sikap hidup Santa Clara, kita makin giat dalam pelayanan kepada Tuhan melalui sesama kita. Dan juga semoga acara ini dapat menambah erat tali persaudaraan umat di lingkungan St. Clara.