Pada tulisan lalu, saya menyempatkan membahas Flexing sebagai suatu fenomena baru saat ini dengan cara aktivitas pamer kekayaan dan dilakukan dengan memanfaatkan kanal-kanal virtual. Tren pamer harta ala ‘crazy rich’ kerap menginspirasi untuk mendapatkan harta berlimpah melalui cara-cara instan. Buaian mimpi indah tersebut kadang menjeruskan seseorang jadi korban penipuan. Naasnya kecenderungan mudah ‘silau’ tersebut dimanfaatkan pula oleh sebagian orang untuk mencari keuntungan. Reputasi sebagai ‘crazy rich’, meski belakangan terungkap cuma abal-abal alias palsu, mudah sekali digunakan untuk menjerat korban yang sudah ngebet banget ingin cepat kaya. Mengapa begitu banyak orang tertipu?

Psikolog klinis dan Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla menjelaskan, wajar jika masyarakat berani mengambil langkah untuk beroleh profit dari sesuatu yang nampak mewah di media sosial. Sebab pada banyak orang, tawaran untuk memiliki uang banyak dalam waktu singkat bukanlah hal mudah untuk ditolak begitu saja. Namun Veronica memberikan catatan, masyarakat perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan, terlebih yang memicu pengeluaran uang dalam jumlah besar. Pada banyak kasus penipuan, korban sempat mengiyakan iming-iming oknum penipu lantaran dipenuhi sikap impulsif dan emosi sesaat.

Ada 5 Cara agar tidak termakan fenomena flexing :

Berpikir kritis; Biasakan dirimu untuk mencari tahu terlebih dahulu fakta

dan data dari setiap informasi yang kamu dapatkan. Pertanyakan terlebih dahulu dan jangan langsung merespons atau bahkan menyerapnya begitu saja tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi dan bagimana dampaknya bagi dirimu atau orang di sekitarmu.

Kerjakan apa yang diketahui; Semakin berkembangnya dunia tekonologi yang memudahkan kamu untuk mengetahui segala hal, dari yang dibutuhkan sampai yang mungkin tidak dibutuhkan akan dengan mudahnya bisa kamu dapatkan.Namun, jangan sampai kamu mempercayai dan langsung mengerjakannya begitu saja tanpa mencari tahu terlebih dahulu keseluruhan informasi yang ada. Karena kekayaan serta materi yang kamu lihat itu tentu tidak terjadi secara instan dan ada proses panjang dibaliknya.Maka, bijaklah dalam melakukan sesuatu dan jangan sampai hanya karena tergiur dan mengikuti trend tanpa benar-benar tahu keseluruhan informasinya.

Filter media sosial; Semua informasi yang masuk tidak mungkin dapat kamu kendalikan. Maka, dirimu sendirilah yang dapat mengendalikan penggunaan media sosial. Memilah setiap akun atau channel yang memang bermanfaat dan benar-benar kamu butuhkan agar terhindar dari budaya pamer kekayaan yang mungkin akan membuatmu menjadi overthinking.

Fokus pada tujuan; Belajar dan tata ulang kembali fokusmu. Hindari dan hilangkan semua distraksi yang ada tentang materi atau bahkan pada orang-orang yang pamer kekayaan. Fokus saja pada tujuanmu dan nikmati setiap proses yang dilalui, karena semua usaha dan kerja kerasmulah yang akan menjadi hasilnya. Cobalah untuk mencari tahunya lebih dalam dengan detail, seperti investasi jenis apa yang kamu butuhkan, produknya apa saja, resikonya bagaimana, keuntungannya apa saja, dalam jangka waktu berapa lama, dan lain sejenisnya. Materi dan semua kekayaan itu hanyalah hasil akhir yang akan kamu dapatkan setelah melalui proses, bukan tujuanmu yang sebenarnya. Fokus pada tujuan, cita, mimpi, dan hal-hal yang harus kamu kejar dan wujudkan serta membuatmu terus belajar dan bertumbuh setiap harinya.

Berhenti mencari validasi dari orang lain; Bukan menjadi tugasmu sebagai manusia untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan membuat mereka senang.Mungkin tanpa sadar kamu selama ini terlalu sibuk memenuhi ekspektasi orang lain dan mencari validasi dari setiap apa yang kamu lakukan dan miliki.Padahal validasi, ekspektasi serta justifikasi dari orang lain itu tidak sepenuhnya menggambarkan siapa kamu dan apa yang sebenarnya ingin dicapai selanjutnya.Jika kamu masih melakukan semua hal itu, maka hanya lelah tanpa hasil yang akan didapatkan. Karena validasi itu hanya ada di dalam dirimu sendiri.

Namun dari semua cara yang tersebut diatas, yang terutama adalah pendidikan dalam keluarga itu sendiri, dimana keluarga adalah tempat kita belajar untuk hidup bersama, hidup bersama dengan orang muda dan dengan orang yang lebih tua. Kasih keluarga adalah jalan kekudusan pribadi bagi kita masing-masing. Mari kita berdoa untuk keluarga Kristiani di seluruh dunia; semoga setiap keluarga dan lembaga pendidikan mewujudkan dan mengalami cinta kasih tanpa syarat dan maju dalam kekudusan pada kehidupan sehari-hari, Amin!

Baptisan:
Baptisan balita diadakan per 2 minggu sekali, baptisan dewasa per 1 tahun sekali.

Formulir dapat diunduh melalui tautan berikut:


Pernikahan:

Sakramen pernikahan dapat diadakan pada hari Sabtu atau Minggu. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Perminyakan:
Sakramen perminyakan sesuai dengan janji. Hubungi sekretariat di tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Data Wilayah

Baru pindah rumah dan tidak tahu masuk ke wilayah mana dan harus menghubungi siapa?

Jangan panik! Mang Umar ada solusinya! Silahkan kamu cek link ini untuk mencari data wilayah di paroki St. Martinus

Jadwal Pelayanan Sekretariat

Senin, Rabu, Kamis, Jumat: 07.30 – 12.00 & 16.40 – 19.00
Selasa, Sabtu: 07.30 – 12.00
Hari Minggu dan hari libur tutup

Alamat Sekretariat
Komplek Kopo Permai Blok H No. 4
Telp. 022-540-4263
Whatsapp +62 822-6055-3066

Jadwal Misa

Misa Harian
Senin – Sabtu di gereja pukul 06.00. Misa di Pastoran sementara waktu ditiadakan.

Minggu:
• 06.00
• 08.00
• 10.00

Sabtu:
• 18.00

COPYRIGHT © 2015 BERGEMA BY TIM KOMSOS ST. MARTINUS.